Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
Klik Disini Klik Disini Klik Disini Klik Disini

DLH Batola Siapkan Wajah Baru Marabahan, Hutan Kota dan Taman Medsos Akan Ditata 2026

cek disini

DLH Batola Siapkan Penataan Besar-Besaran Hutan Kota dan Taman Medsos, Hadirkan Wajah Baru Marabahan di 2026

Info Marabahan- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, bersiap menghadirkan wajah baru bagi kawasan Hutan Kota Marabahan dan Taman Medsos di samping Jembatan Rumpiang. Program besar ini akan dimulai pada Tahun Anggaran 2026, dengan konsep penataan yang tidak hanya mempercantik ruang publik, tetapi juga menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemulihan Kerusakan Lingkungan DLH Batola, Ihsan Fahri, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah rencana strategis untuk meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana di dua kawasan tersebut.

“Kami ingin menjadikan Hutan Kota dan Taman Medsos bukan sekadar ruang hijau, tapi juga tempat rekreasi, edukasi, dan ekonomi bagi warga. Tahun 2026 nanti, kami akan mulai membangun area kumpul masyarakat, café, serta kios bagi UMKM agar bisa berjualan di sana,” ujar Ihsan Fahri di kantornya, Kamis (23/10/2025).

Konsep Miniatur 17 Kecamatan di Hutan Kota

Lebih lanjut, Ihsan menjelaskan bahwa Hutan Kota Marabahan akan dikembangkan menjadi kawasan tematik yang menggambarkan identitas Kabupaten Batola secara utuh. Salah satu konsep menarik yang diusung adalah pembuatan stan miniatur 17 kecamatan, di mana setiap kecamatan bisa menampilkan potensi unggulannya masing-masing.

“Setiap stan akan memamerkan produk khas daerah, mulai dari kerajinan tangan, hasil pertanian, hingga kuliner tradisional. Jadi, masyarakat atau wisatawan yang datang ke Hutan Kota bisa menikmati ‘miniatur Batola’ dalam satu lokasi,” terang pria bergelar Magister Lingkungan tersebut.

Konsep ini diharapkan bukan hanya menjadi daya tarik wisata baru, tetapi juga mendorong promosi produk lokal dan meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap potensi daerahnya.

DLH Batola Siapkan Wajah Baru Marabahan, Hutan Kota dan Taman Medsos Akan Ditata 2026
DLH Batola Siapkan Wajah Baru Marabahan, Hutan Kota dan Taman Medsos Akan Ditata 2026

Baca Juga : Bupati Bahrul Ilmi Tekankan Integritas dan Inovasi pada Pejabat yang Baru Dilantik

Dari Ruang Hijau Jadi Destinasi Wisata Baru

DLH Batola menargetkan agar kawasan yang selama ini dikenal sebagai ruang terbuka hijau (RTH) bisa berkembang menjadi destinasi wisata edukatif dan ekonomi kreatif.

“Jika program ini berjalan sesuai rencana, Kota Marabahan akan memiliki destinasi wisata baru yang tidak hanya indah secara visual, tapi juga berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat. Ini bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah,” jelas Ihsan.

Selain pengembangan di kawasan Hutan Kota, DLH Batola juga akan melakukan penataan ulang Taman Medsos yang terletak di samping Jembatan Rumpiang, ikon baru Kabupaten Batola. Taman ini nantinya akan ditata agar lebih ramah pengunjung dan bisa menjadi ruang publik yang nyaman untuk semua kalangan, terutama generasi muda.

Perluasan Penataan ke Kawasan Handil Bakti

Tak hanya di pusat kota, DLH Batola juga menyiapkan rencana pembangunan Taman Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Handil Bakti, Kecamatan Alalak, yang menjadi pintu gerbang Kabupaten Batola sekaligus akses utama menuju Banjarmasin.

“Handil Bakti adalah gerbang utama Kalimantan Selatan. Karena itu, penataan taman di sana sangat penting untuk memperindah citra daerah. Kami akan memasang lampu-lampu hias, membangun taman baru, dan memperkuat identitas kawasan ini sebagai pintu masuk yang ramah dan indah,” ungkap Ihsan.

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Ihsan juga menekankan bahwa keberhasilan penataan taman-taman di Batola tidak bisa hanya mengandalkan anggaran pemerintah. Ia berharap ada kolaborasi lintas sektor, termasuk keterlibatan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) serta dukungan dari sejumlah instansi terkait.

“Kami berharap pihak swasta ikut serta dalam pembenahan taman melalui CSR. Dinas terkait pun bisa berkontribusi, misalnya Dishub mengatur area parkir, Diskopperdag memfasilitasi UMKM untuk berjualan, dan Dispora bisa menghadirkan hiburan rakyat agar taman-taman ini semakin hidup,” jelasnya.

Menuju Kota Marabahan yang Hijau, Ramah, dan Ekonomis

Dengan rencana besar ini, DLH Batola ingin menghadirkan ruang publik yang bukan hanya indah dan hijau, tetapi juga produktif secara sosial dan ekonomi. Ihsan menegaskan bahwa taman-taman dan hutan kota harus menjadi bagian penting dari identitas Batola ke depan.

“Kami ingin masyarakat bisa menikmati ruang terbuka yang nyaman, bersih, dan penuh aktivitas positif. Kalau semua pihak bersinergi, saya yakin Marabahan dan Batola akan menjadi contoh pengelolaan lingkungan yang maju dan berkelanjutan,” tutupnya.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *