Gempa M 3.1 Guncang Batola, Tak Timbulkan Kerusakan — Warga Tetap Beraktivitas Normal
Info Marabahan- Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, diguncang gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo (M) 3,1 pada Jumat sore (18/10/2025). Meski getarannya sempat terasa oleh sebagian warga, sejauh ini tidak ada laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Barito Kuala (BPBD Batola), Mirwan Siregar, menyampaikan bahwa kondisi masyarakat tetap aman dan terkendali. “Sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat terkait dampak gempa. Aktivitas warga berjalan seperti biasa,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (19/10/2025).
Pusat Gempa Dekat Wilayah Padat Penduduk
Menurut laporan Stasiun Geofisika Balikpapan, pusat gempa berada di koordinat 2,85 Lintang Selatan dan 114,68 Bujur Timur — sekitar 24 kilometer timur laut Barito Kuala, dengan kedalaman 10 kilometer. Guncangan ini dirasakan paling dekat di Kecamatan Marabahan, Tabukan, dan Kapuas Murung.
Meski kekuatan gempa terbilang kecil, BPBD tetap melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan. “Kami langsung berkoordinasi dengan perangkat desa dan relawan tanggap bencana untuk memastikan tidak ada dampak lanjutan,” tambah Mirwan.

Baca Juga : Jelang Laga Klasik, Nilai Skuad Liverpool Jauh Kalahkan MU!
Angin Kencang Sebabkan 17 Rumah Rusak
Menariknya, di saat gempa tidak menimbulkan kerusakan, Batola justru sempat dilanda bencana lain sehari sebelumnya. Hujan deras disertai angin kencang pada Jumat sore (17/10) mengakibatkan sedikitnya 17 rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Bencana angin kencang terjadi di empat titik, yakni Desa Tabunganen Pemurus (Kecamatan Tabunganen), Desa Antasan Segera (Kecamatan Mandastana), Desa Anjir Serapat Lama (Kecamatan Anjir Muara), dan Desa Jelapat II (Kecamatan Mekarsari).
“Berdasarkan laporan dan hasil pantauan tim di lapangan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. BPBD bersama perangkat desa sudah turun untuk mendata dan membantu warga terdampak,” jelas Mirwan.
Respons Cepat & Edukasi Warga
Tim BPBD Batola segera melakukan asesmen dan memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak angin kencang. Selain itu, petugas juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama di wilayah pesisir dan dataran rendah.
Mirwan menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana. “Gempa dan angin kencang ini menjadi pengingat bahwa kita harus selalu siaga. Edukasi dan kesiapan warga sangat penting agar setiap kejadian dapat ditangani dengan cepat dan tepat,” tegasnya.
Warga Diminta Tetap Tenang
Meski wilayah Batola tidak termasuk kawasan rawan gempa tinggi, masyarakat tetap diminta untuk waspada terhadap berbagai potensi bencana, terutama saat perubahan musim. BPBD juga terus memperkuat koordinasi dengan pihak kecamatan, desa, dan relawan lokal agar dapat merespons secara cepat jika terjadi keadaan darurat.
“Yang paling penting, warga tidak panik. Kami pastikan semua tim siaga, dan sampai saat ini situasi Batola aman,” pungkas Mirwan.
















